
Benar adanya, bahwa ruang tempat kamu dan Jan berada ialah tertutup; hanya kalian berdua. Namun, ruangan itu–kubikel hangat tempatmu padu cinta–tetaplah teritori individu yang dibangunnya, sebelum kamu pijaki. Maka, kiranya yang di sana, tak keberatan jika ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama bertandang.


I. Sang Cendekia masih manusia. Ia punya berbagai hal yang berlabel privasi, bahkan di hadap pemilik hatinya. Maka, dirinya mengimbau konversasi hanya berada di garis normal saja, saling menghormati. Ia berhak menegurmu, jika batasan yang ada kamu langkahi; pun sebaliknya ia lapang dada terima teguran darimu. Jika apa yang terjadi dalam kubikel kepalang lewat batas, sesi dapat dihentikan.II. Sang Cenderkia menerima interaksi dari akun bisnis, akun klien, akun siber, akun fans, maupun akun peran (roleplay). Namun, seluruh bnatasan, kembali pada regulasi sebelumnya.III. Sang Cendekia buka hatinya untuk hubungan romantik non-seksual bagi kamu yang usianya di atas 22 tahun dan romantik seksual jika usiamu di atas 24; perihal gender, jangan jadi masalah sebab ia jatuhkan afeksi yang sama pada nona, tuan, mupun non-biner. Lalu, di samping itu ia juga buka diri untuk hubungan platonik tanpa batasan usia dan peran.IV. Sang Cendekia menetap di wilayah Indonesia bagian barat (WIB), dengan jam kerja reguler 10.00-22.00 dan toleransi hingga 02.00. Namun, dalam lingkup jam fleksibel, sedari ia bangun hingga lelap lagi, ia hitung itu sebagai sehari penuh,V. Sang Cendekia dapat habiskan waktu denganmu untuk 7 hari penuh, kemudian pertemuan lainnya dapat dilakukan usai jeda 3 hari. Perihal tanggal temu, boleh dilakukan penjadwalan ulang maksimal H-1 dan hanya boleh dilakukan dua kali dalam sebulan. Selebihnya, tidak bisa.VI. Sang Cendekia memiliki kegiatan di dunia nyata. Karenanya, pembalasan pesan dilakukan dalam rentang 5–30 menit, pun pada 17.00–19.00 ia akan ambil waktu untuk diri sendiri. Namun, kamu berhak menegur, melakukan penjadwalan ulang, atau memperpanjang temu apabila dirinya tidak melakukan konfirmasi sebelum tidak membalas pesanmu lebih dari 3 jam.
VII. Sang Cendekia mewajibkan seluruh yang bertandang untuk mengisi formulir yang ada selengkap-lengkapnya. Setelahnya, diinstruksikan untuk segera melakukan transaksi melalui narahubung sebagai bentuk keabsahan janji temu.VIII. Sang Cendekia, dalam kondisi-kondisi tertentu, dapat menolak formulir yang masuk. Terkadang, bukan karena dirimu tidak bisa sebut kunci erlkonig, tetapi mungkin memang tangki energi dan cinta yang ada dalam hatinya tengah tak cukup untuk diberi padamu.IX. Sang Cendekia amat berhati-hati dalam jalin ikatan. Karenanya, ia tidak dapat lakukan cinta satu malam–one night stand–atau hubungan romantik seksual pada jumpa pertama. Temui ia 3 kali, setelahnya mampu ia tunjukkan bentuk cinta yang lebih dalam untukmu.X. Sang Cendekia buka diri untuk berbagai topik dan tidak keberatan dengar keluhanmu perihal dunia dan hal buruk yang lingkupinya. Namun, apabila bahasanmu ialah mengenai isu dalam keluarga, kekerasan domestik, helicopter/tiger parenting dan perundungan sebaya; ia tidak berkenan dengarkan itu.XI. Sang Cendekia tidak bertanggung jawab atas segala perasaan romantik yang tumbuh dan mengikat di luar ikatan janji temu. Namun, ia tetap berkenan untuk melakukan interaksi platonik baik di linimasa maupun pesan pribadi, setelah temu usai dilaku.XII. Sang Cendekia wajibkan seluruh yang bertandang pertama kali, untuk sampaikan curahan hatinya mengenai temu yang ada, pada laman yang akan diberikan pada akhir temu.